Penghulu Istighfar.
SAYYIDUL ISTIGHFAR
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي, لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ, خَلَقْتَنِي,
وَأَنَا عَبْدُكَ, وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اِسْتَطَعْتُ,
أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ, أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ,
وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي, فَاغْفِرْ لِي; فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ
اَلذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
(Allahumma Anta Robbi, Laa Ilaaha
Illa Anta, Kholaqtani wa ana abduKa, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika
mastatho’tu, Audzubika min syarri maa shona’tu, Abu’u laka bi ni’matiKa
‘alaiyya wa abu’u laKa bidzanbi faghfirlii fainnahu laa yaghfiru
dzunuuba illa Anta )
”Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada
sesembahan yang haq kecuali Engkau, Engkau yang menciptakanku sedang
aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji -Mu (yaitu selalu
menjalankan perjanjian-Mu untuk beriman dan ikhlas dalam menjalankan
amal ketaatan kepada-Mu) dengan semampuku, aku berlindung kepadamu dari
segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu
terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku,
sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosa kecuali Engkau”
No comments:
Post a Comment